BNPT dan Pemkab Malang Panen Raya Jagung Corteva Program KTN

TUREN – Bersama perwakilan BNPT, Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, S.H, M.H, hadir dalam Panen Raya Jagung varietas Corteva di lahan seluas kurang lebih 16 hektare di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen Kabupaten Malang, Kamis (8/12) pagi. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Utama BNPT, Dedi Sambowo, S. IP, Staf Ahli Menteri Bidang Energi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Prof. Dr. Ir. Winarni Monoarfa, MS, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Direktur Utama PT. Petrokimia Gresik, Rektor Unisma/ yang mewakili, Jajaran OPD Prov. Jawa Timur, Jajaran OPD Kab. Malang, Camat Turen dan Muspika setempat. 

Pada sambutannya, Wakil Bupati Malang mengucapkan selamat datang dan terima kasih telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke wilayah Kabupaten Malang. "Terima kasih telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke wilayah Kabupaten Malang. Semoga pertemuan kita kali ini semakin mempererat jalinan silaturahmi, sekaligus mampu menjadi penguat sinergi antara pusat dan daerah, yakni Pemerintah Kabupaten Malang dengan BNPT, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Pertanian Republik Indonesia," ucap Wakil Bupati Malang.

Wakil Bupati Malang mengaku senang karena ini merupakan  panen jagung di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen, yang mana panen kali ini adalah panen kedua selama tahun 2022 ini, setelah sebelumnya panen perdana jagung di KTN Turen berhasil terlaksana pada bulan Juli lalu. Hal ini merupakan sebuah hasil kerja keras para kelompok tani yang ada di sini. Untuk itu,  atas nama Pemerintah Kabupaten Malang menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan panen jagung ini. Harapannya, panen kali ini memperoleh hasil yang maksimal, sekaligus mampu menjadi pelecut semangat untuk mencapai peningkatan hasil panen berikutnya yang tentunya harus semakin baik. 

"Oleh karena itu, di masa panen berikutnya mudah-mudahan produktivitas jagung di lahan KTN ini juga dapat meningkat, seiring dengan berbagai upaya intervensi yang kini terus dilakukan BNPT dengan menggandeng Kementerian / Lembaga, juga bekerja sama dengan sektor koperasi, termasuk dengan seluruh mitra deradikalisasi, dalam rangka pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara yang ada di wilayah Kecamatan Turen ini," pungkas Wakil Bupati Malang.

Pemerintah Kabupaten Malang mengaku sangat terbantu dengan adanya program BNPT ini. Untuk itu, Wakil Bupati Malang saat menyampaikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan semua pihak yang telah mengupayakan terwujudnya KTN di Kecamatan Turen ini. Seluruh jajaran Pemkab Malang tentunya akan senantiasa siap untuk mendukung dan membantu menyukseskan program BNPT di wilayah Kabupaten Malang. Mudah-mudahan pengembangan KTN di Kabupaten Malang nantinya juga dapat berjalan sukses, serta mampu menjadi pilot project dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme serta terorisme di tingkat daerah. 

"Saya juga berharap kepada para petani agar terus belajar ilmu-ilmu baru dalam bidang pertanian, update dengan informasi terkini, sekaligus mulai memanfaatkan teknologi tepat guna yang mungkin dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian," harap Wakil Bupati Malang.

Lebih lanjut, selain fokus pada hasil panen, harapannya panen kali ini juga akan diikuti dengan evaluasi dari berbagai program terkait dengan produktivitas jagung. Apabila nanti target mampu dicapai, maka tahap berikutnya adalah bagaimana pertanian di lahan KTN ini dapat semakin berkembang, terutama difokuskan dari sisi kualitas dan kuantitas hasil tani, variasi produk olahan dari jagung, hingga tahap pemasaran produk kepada distributor maupun konsumen.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI (Purn) Dedi Sambowo mengatakan ada lima wilayah yang dijadikan BNPT sebagai KTN, yakni di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah. "Sampai saat ini koperasi yang sudah kita bentuk di lima wilayah tersebut, disitu ada teman-teman kita dari mitra deradikalisasi, penyintas, bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada ekonomi, tourism, edukasi, terutama di titik beratkan pada ekonomi," kata Dedi Sambowo.

Menurut Sektama BNPT, KTN sendiri merupakan salah satu bentuk pendekatan lunak yang mengedepankan aspek kesejahteraan dengan memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat untuk mengembangkan produktivitas ekonomi. Lebih lanjut Dedi menegaskan, pengembangan KTN kedepan masih membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi mengembangkan KTN."Bersama-sama untuk mencegah paham intoleran dan paham radikalisme, saat ini kegiatannya sudah baik," pungkasnya. (prokopim/dhe/ind)

Share this Post: