PRODUK UNGGULAN KABUPATEN MALANG

Keju

  Di Desa Bambang Kecamatan Wajak telah dibuka unit pengolahan susu segar dari para peternak menjadi keju, untuk mewujudkannya dijalin kerja sama dengan masyarakat Belanda. Meski usianya relatif muda, kualitas produksi keju Kabupaten Malang ini ternyata tak kalah dengan keju impor. Bahkan, katanya menyamai keju Belanda.
Dengan dibangunnya pengolahan keju ini diharapkan nasib peternak sapi di Malang Selatan bisa terdongkrak perekonomiannya dan semakin bergairah beternak sapi perah yang saat ini produksi harian susu sapi perah relatif sudah cukup tinggi. Dengan progam tersebut sungguh telah menunjang program GKD (Gerakan Kembali ke-Desa)

 

Madu
 

  Hasil dari budidaya ternak lebah di Kabupaten Malang adalah Madu. Aneka ragam aroma madu, salah satu diantaranya madu beraroma buah kelengkeng. Harganya ± Rp. 30.000 /botol (belum termasuk biaya pengiriman)

 


Jamu Instan

 

   Dengan peralatan sederhana, pembuatan jamu instan dikerjakan oleh tenaga - tenaga dari Karang Taruna Desa Junrejo. Kemasan jamu instan yang diproduksi antara lain , untuk darah tinggi, pelangsing, vitalitas, rapet legit, jahe, temulawak dan cabe puyang. Harga jamu instan ini berkisar antara Rp. 1.500,00 s/d Rp. 2.500,00.


 Tikar Mendong
 

  Tikar mendong jenis lipat dan pasaran Dukuh Bebekan Desa Blayu memang tergolong khas dengan warnanya yang selalu mengandung warna merah, hijau dan ungu. Barang diproduksi dengan cara tenun tradisional, untuk memenuhi pesanan yang melebihi ukuran lebar 35 cm mengalami kesulitan dikarenakan terbentur kemampuan peralatan tenun dan mesin jahitnya. Jadi, bila demikian pesanan yang lebarnya melebihi 35 cm, mereka jadikan dalam jenis lipat kendati demikian mereka hanya mampu memproduksi maksimal ukuran lebarnya hanya sebatas 90 cm, sementara untuk ukuran panjang tidak mengalami kesulitan meski mencapai 10 meter.Bupati Malang, Muhammad Said mencanangkan "Mendongisasi" sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan penghasilan para petani dan pengrajin tikar mendong. Para pengrajin sedang menghadapi kesulitan untuk memproduksi tikar mendong yang ukuran lebarnya seperti karpet dengan sistem tikar lipat, disamping banyak terdapat sambungan juga belum mampu untuk bisa mencapai 2 meter. Kesulitan ini bisa teratasi bila mesin jahit maupun alat tenunannya dimodifikasi secara khususdengan demikian diharapkan adanya uluran dan campur tangan Pemerintah Kabupaten Dati II Malang melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Disisi lain permasalahannya adalah menyangkut permodalan terutama perajin kecil yang hanya memiliki satu mesin jahit dan satu alat tenun. Perajin seperti ini tidak bisa memasarkan secara langsung ke pasaran tetapi melalui pengepul dan mereka menerima pembayaran sepekan sekali, pada hari Minggu. Akibatnya, sulit melakukan kegiatan karena untuk membeli bahan baku tidak ada dana.Kualitas tikar mendong Dukuh Bebekan Desa Blayu sesungguhnya masih bisa ditingkatkan, mereka perlu memperoleh binaan dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pembaruan demi pembaruan tampaknya perlu dicermati para perajin yang sudah turun-temurun serta langkah-langkah inovatif sudah saatnya membekali para perajin, sebelum nantinya muncul pesaing dari daerah lain yang paham dengan tuntutan dan kondisi zaman

Bordir

 

Bordir di Kab. Malang ini merupakan industri padat Karya yang sampai sekarang seakan-akan dikhususkan untuk kaum wanita. Seluruh bagian pekerjaan dilakukan dengan ketrampilan tangan dan penuh kecermatan.
Perusahaan bordir UD. SUNING di Kec. Pakis ini berkembang cukup pesat dengan tenaga kerja 300 orang. Pemasarannya tidak hanya di dalam negeri (Surabaya, Gresik, Solo dan Bali) tetapi juga mampu menembus pasaran luar negeri yaitu Brunei Darusalam, Malaysia dan Arab Saudi).
 


Klompen

Usaha industri rumah tangga pembuatan klompen (alas sepatu/sandal dari kayu) berada di Kecamatan Singosari atau tepatnya di Desa Toyomarto. Dalam mengembangkan usahanya para pengrajin ini dihimpun dalam suatu wadah koperasi. Dengan demikian mutu dan teknik pembuatan tetap terjaga.  


 

Kompor
 

Di Desa Taman Harjo, Kecamatan Singgosari, dikenal pula sebagai pusat industri kecil kompor minyak tanah. Nama yang cukup populer yaitu Kompor Sayangan. Bahan pembuatan kompor ini berasal dari drum-drum serta kaleng-kaleng bekas yang kemudian diolah untuk dijadikan bahan dasar pembuatan kompor. Pemasarannya tidak hanya di kota Malang saja, akan tetapi ke beberapa kota di Jawa Timur.  



 Cobek Batu

Kabupaten Malang juga dikenal dengan pembuatan kerajinan Cobek Batu, yaitu salah satu alat kebutuhan ibu-ibu di dapur. Pembuatan Cobek Batu terdapat di Kec. Ngantang dan Kec. Singosari.  


Sangkar Burung

  Kerajinan tangan pembuatan sangkar burung juga terdapat di Kabupaten Malang. Untuk sangkar burung jenis burung perkutut terdapat di Kec. Ngantang, sedangkan di Kec. Turen untuk aneka ragam jenis burung. Untuk pemasarannya tidak hanya memenuhi pesanan lokal saja, akan tetapi juga ke beberapa kota besar di pulau Jawa. 



Pande Besi

 

Di Kec. Turen terdapat industri rumah tangga pembuatan alat-alat pertanian atau yang lebih dikenal dengan pande besi. Produksinya tidak hanya dipasarkan di Kota Malang saja akan tetapi juga ke beberapa kota di Jawa Timur. Hasil produksinya tidak kalah dengan produk dari luar negeri.  



Anyaman Bambu

 

  Kerajinan anyaman bambu di Kabupaten Malang banyak sekali ragamnya, di Kec. Wajak anyaman bambu produksinya untuk keperluan alat-alat dapur, sedangkan di Kec. Pakis untuk mebel.


Genteng

 

Peran Genting dalam pembuatan rumah amatlah penting. Rumah terhindar dari panas serta hujan. Di Kec. Pakis tepatnya di Dukuh Wendit, Desa Mangliawan dikenal sebagai sentra pembuatan genting. Nama yang cukup dikenal oleh masyarakat Malang yaitu Genting Wendit.  


 

 

Share this Post: