Potensi Industri

Potensi Industri

Keju MalangKontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap perekonomian Kabupaten Malang terlihat dari komposisi PDRB tahun 1999 dimana sektor industri menyumbang 15,2% dan perdagangan sebesar 22,4% sehingga berjumlah 37,6%, sementara sektor pertanian sebesar 35,2%, sektor jasa 12,4% dan 6 sektor lainnya 14,8%.
Jumlah perusahaan industri akhir tahun 2000 sebesar 18.089 yang terdiri dari formal/berijin 583 perusahaan dan informal/rumah tangga 17.506 unit. Sedang jumlah perusahaan dagang 22.877 terdiri dari formal/berijin 6.815 perusahaan dan informal 16.062.

Dilihat dari sumber daya alam dan bahan baku yang tersedia maka industri agro merupakan industri basis dan dominan di Kabupaten Malang, yaitu ± 65%, sementara industri manufaktur ± 35%.
Produk industri agro antara lain : keju, jenang apel dan salak, saritoga dan jamu, makanan dan kue, tepung tapioka, rokok, udang beku, ethanol dan furniture.
Produk kerajinan antara lain : tikar, alat dapur dan kerajinan kayu, topeng, kerajinan perhiasan perak/imitasi, patung keramik, onyx, batik sutera, tas/jaket/dompet kulit dan sepatu.
Industri RokokProduk industri manufaktur antara lain : benang, pakaian jadi, spare part mesin, kantorng plastik, rak besi/logam, kosmetika, alat kesehatan, ketel dan pipa air, knalpot, sepatu rem, kompor, karoseri/bak mobil, keramik, amplifier, shuttle cock.
Pasar produk Malang juga sudaj cukup luas baik di dalam maupun luar negeri. Untuk rokok, Kabupaten Malang memiliki ± 60 pabrik rokok besar-kecil, satu di antaranya PT. Bentoel yang merupakan pabrik rokok Nasional terbesar ke 4. Sementara yang sudah menjadi komoditi ekspor antara lain : udang beku, sayur dalam kaleng, kantong plastik, tekstil, furniture, sepatu kulit, ethanol, sepatu rem, alat kesehatan.
Industri KaroseriPengembangan industri dan perdagangan Kabupaten Malang ke depan menganut prinsip ekonomi kerakyatan yang adil dan berimbang bagi segenap pelaku dalam rangka memanfaatkan secara optimal potensi yang tersedia bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat untuk tahun 2001, dimana sektor industri perlu dipacu untuk dapat segera bangkit kembali dari kondisi krisis, meliputi langkah strategis sebagai berikut :
1. Program sinerjis pariwisata, investasi industri, kerajinan dan perdagangan.
2. Fasilitasi sarana dan prasarana di wilayah potensi.
3. penyebarluasan informasi potensi dan pameran dagang.
4. Pelayanan prima dan penyederhanaan perijinan.
5. Pemasyarakatan globalisasi dan perdagangan bebas

Industri Tusuk Sate Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo

Didesa Wonorejo kecamatan Pocokusumo terdapat satu desa merupakan penghasil Tusuk sate yang dipasarkan ke daerah Wajak dan didistribusikan ke daerah Batam. Home industri ini salah satu sumber penghasilan penduduk desa Wonorejo kec. Poncokusumo Kabupaten Malang dengan pembinaan pemerintah kabupaten malang agar dapat meningkatkan perekonomian penduduk kecamatan Poncokusumo selain sebagai petani apel terbesar.

Share this Post: